Memperjuangkan Kemerdekaan dan Keadilan, Kebenaran dan Perdamaian Berdasarkan KASIH
Pengunjung dapat melihat Tarsius primata terkecil di dunia di Taman Wisata Tandurusa di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara. (Foto: traverse.id)

Mengintip Aneka Hewan Langka Khas Sulawesi di Taman Wisata Tandurusa, Ada Primata Terkecil di Dunia Lho

SINAR HARAPAN – Anda ingin melihat aneka hewan langka khas Sulawesi.

Tidak ada salahnya jika mengunjungi Taman Wisata Tandurusa di Kelurahan Tandurusa, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Daya tarik utama dari tempat ini adalah hadirnya satwa-satwa endemik Sulawesi yang tidak bisa ditemui di Pulau Jawa.

Maklum saja, kondisinya yang hampir punah, membuat hewan ini tidak bisa di bawa ke mana-mana. Selain itu di Taman Wisata Tandurusa masih banyak satwa lain yang juga lucu dan menggemaskan lho.

Koleksi satwa yang bisa dilihat di antaranya adalah kera hitam, babi rusa, kuskus beruang, rangkong sulawesi, elang laut, kakatua hitam, serta ular dari berbagai jenis mulai dari kobra termasuk phyton dengan ukuran yang sangat besar.

Tidak hanya sampai di situ karena pengunjung juga bisa melihat burung maleo, monyet pantat merah atau yang disebut dengan yaki.

Taman Marga Satwa Tandurusa di Aertembaga, Kota Bitung, Sulawesi Utara. (Foto: kompasiana.com)

Selain itu ada iguana coklat, merpati kepala hijau, elang sayap coklat, musang Sulawesi yang merupakan hewan dilindungi negara. Ada juga rusa, kukus, elang jambul kuning dan kasuari endemik Papua, elang bondol, kura-kura kecil, labi-labi ambon, ayam mutiara Makassar, ikan kuwe dan juga buaya yang tubuhnya cukup besar lho.

Yang unik ternyata di Taman Wisata Tandurusa terdapat pula primata terkecil di dunia. Namanya Tarsius. Hewan ini merupakan seekor kera yang panjangnya hanya 20 sentimeter saja. Untuk ukuran kakinya biasanya lebih panjang dari tubuhnya.

Hewan ini memang sengaja tidak dikandang dan dibiarkan bebas begitu saja. Bagi pengunjung yang ingin melihatnya sebenarnya harus pada malam hari. Namun, siang hari pun sebenarnya bisa dilihat. Hewan ini akan meloncat dari satu pohon ke pohon lainnya. Loncatannya pun sangat cepat dan bisa meloncat ke pohon yang cukup jauh lho.

Selama ini hanya Cagar Alam Tangkoko Bantuangkus yang dikenal sebagai rumah bagi Tarsius.

Lokasinya taman wisata ini persis di tepian Selat Lembeh sehingga sering juga dimanfaatkan pengunjung untuk rekreasi pantai.

Taman Wisata Tandurusa juga memiliki rute hiking yang menarik untuk dinikmati oleh para pengunjung. Perjalanan trekking di sini akan membawa pengunjung melewati hutan-hutan yang rimbun dan sungai-sungai kecil yang mengalir jernih. Pemandangan alam yang masih alami membuat setiap langkah perjalanan terasa begitu berharga.

Menikmati keindahan alam merupakan salah satu daya tarik utama taman wisata ini. Jangan lewatkan untuk menikmati pemandangan matahari terbit atau matahari terbenam yang spektakuler di sini. Udara segar dan heningnya suasana membuat tempat ini cocok untuk meditasi atau sekadar bersantai menikmati keindahan alam.

Taman Wisata Tandurusa terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Manado.

Untuk mencapainya pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan layanan transportasi umum yang tersedia di Manado. Dari pusat kota, perjalanan ke taman wisata ini memakan waktu sekitar satu jam tergantung pada lalu lintas dan kondisi jalan.

Alternatif lainnya adalah dengan menggunakan layanan rental mobil di Manado yang menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas dalam menjelajahi berbagai destinasi wisata di sekitar Manado.

Singkat kata: Taman Wisata Tandurusa adalah destinasi ideal bagi para pencinta alam yang ingin menikmati keindahan alam Sulawesi Utara. Dari hiking di tengah hutan hijau, menikmati keindahan alam, hingga melakukan bird watching. Semua pengalaman ini bisa pengunjung dapatkan di taman wisata ini.

Berikut Tips Berkunjung ke Taman Wisata Tandurusa:

  1. Siapkan Peralatan Trekking.

Pastikan pengunjung membawa peralatan trekking yang sesuai, seperti sepatu yang nyaman, topi, dan perlengkapan lainnya untuk mendukung kegiatan hiking.

  1. Periksa Cuaca.

Sebelum berangkat, pastikan untuk memeriksa prakiraan cuaca, terutama jika pengunjung berencana melakukan aktivitas outdoor seperti hiking.

  1. Bawa Bekal Makanan dan Minuman.

Meskipun ada beberapa warung kecil di sekitar taman wisata, lebih baik membawa bekal makanan dan minuman sendiri untuk memastikan kebutuhan terpenuhi.

So, jangan ragu-ragu untuk merencanakan petualangan ke Taman Wisata Tandurusa dan nikmati keindahan alam yang ditawarkannya. Tak bakal nyesel deh! (norman meoko)