SINAR HARAPAN – Destinasi wisata di Sulawesi Utara yang satu ini tergolong unik. Karena di atas gunung terdapat sebuah danau kecil yang tersembunyi.
Itulah Gunung Tampusu di Kota Tomohon. Gunung ini memiliki ketinggian 1.206 meter di atas permukaan laut.
Danau kecil yang tersembunyi tersebut dikelilingi rimbunnya pepohonan dan lanskap hijau alami dan termasuk destinasi favorit para wisatawan lho, khususnya bagi mereka yang hobi mendaki dan camping.
Suasana di sekitar danau begitu tenang, menjadikannya tempat yang cocok bagi pengunjung yang ingin menikmati ketenangan alam.
Gunung Tampusu pas banget buat pengunjung yang datang hanya untuk melihat betapa cantiknya alam Provinsi ‘Nyiur Melambai’.
Gunung ini menawarkan pemandangan indah dengan udara sejuk serta suasana yang masih asri.
Pengunjung tidak perlu mendaki karena puncak Gunung Tampusu sangat mudah dicapai dan hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit saja buat sampai ke sana.
Gunung Tampusu memiliki karakteristik yang sangat berbeda bila dibandinkan dengan gunung-gunung lain di Sulawesi Utara.
Dulu sangat sulit untuk mengunjungi danau yang tersembunyi di tengah Gunung Tampusu karena jalur di lokasi pendakian memiliki medan yang terjal dan sangat menanjak.
Para pendaki dulu harus melewati jalan yang selalu berubah-ubah lantaran jalur yang pernah terlewati keraptertutup kembali tanaman akibat jarangnya orang melintas.
Namun kini untuk mendaki gunung ini tidak sesulit masa lalu karena pemerintah setempat telah membuat beberapa fasilitas di antaranya ratusan anak tangga yang membantu para pengunjung untuk perjalanan ke puncak gunung.
Sekarang ini kawasan setelah mendapat polesan di sana-sini telah menjadi sebagai salah satu destinasi wisata favorit bagi pendaki dan pencinta alam.
Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama hamparan hijau yang luas, deretan pegunungan sekitar, serta kabut tipis yang menambah kesan magis.
Selain keindahannya, jalur pendakian Gunung Tampusu juga cukup ramah bagi pemula.
Medannya tidak terlalu ekstrem, sehingga cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati alam tanpa menghadapi rintangan berat.
Banyak wisatawan datang ke gunung ini untuk sekadar menikmati suasana tenang atau mengabadikan momen dengan latar belakang alam yang memukau.
Saat mencapai puncak, pendaki dapat menikmati pemandangan yang sangat memukau, serta pemandangan gunung-gunung di sekitar wilayah Sulawesi Utara.
Bagi pecinta fotografi, puncak Gunung Tampusu juga menawarkan berbagai spot foto yang menarik.
Untuk mencapai puncak Gunung Tampusu, pengunjung dapat melalui dua jalur pendakian yang dapat dipilih. Bisa lewat jalur Tumpaan dan jalur Kinilow.
Jalur Tumpaan merupakan jalur yang lebih pendek dan lebih mudah dibandingkan dengan jalur Kinilow yang lebih menantang.
Jalur Tumpaan dapat dicapai dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum dari Kota Manado menuju Desa Tumpaan. Dari Desa Tumpaan, pendaki dapat melakukan pendakian selama 2-3 jam hingga mencapai puncak.
Sedangkan, jalur Kinilow dapat diakses melalui Desa Kinilow yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Kota Manado.
Sekadar imbauan saja sebelum mendaki Gunung Tampusu maka pengunjung mmemerlukan persiapan matang seperti membawa perlengkapan pendakian yang lengkap, makanan dan minuman secukupnya, serta melakukan pengecekan kesehatan sebelum pendakian dilakukan.
Dan yang sangat penting adalah pendaki juga diharapkan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di sekitar gunung. Please jangan membuang sampah sembarangan ya.
Satu lagi yang peru dicatat saat berkunjung Gunung Tampusu harus tetap ekstra hati-hati. Karena tempat tersebut dikenal sebagai habitat lintah.
Lepas dari itu yang pasti Gunung Tampusu merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dijelajahi bagi para pendaki dan pecinta alam.
Dengan keindahan alam yang memukau serta rute pendakian yang bervariasi, Gunung Tampusu menjadi tempat yang ideal bagi mereka yang sejenak ingin melupakan rutinitas sehari-hari dan menikmati keindahan alam yang masih alami.
Jadi bagi pengunjung yang ingin mencoba pendakian ke Gunung Tampusu silakan persiapkan diri dengan baik dan jangan lupa untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar ya. (norman meoko)
