Mengintip Pagoda Ekayana, Destinasi Wisata Religi Unik di Kota Tomohon Sambil Melihat Kolam Keberuntungan

SINAR HARAPAN – Siapa sangka di balik pesona Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara terselip sebuah rumah ibadah umat Buddha yang kini menjadi destinasi wisata religi yang luar biasa.

Namanya Pagoda Ekayana berada satu kompleks dengan Vihara Buddhayana di Jalan Sungen, Kakaskasen Dua, Kecamatan Tomohon Utara. Karena bangunannya yang sangat artistik maka kemudian tempat ini menarik bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Memasuki Pagoda Ekayana pengunjung disambut dengan 18 patung. Jangan salah! Patung tersebut pun bukan hanya sekadar hiasan belaka tetapi memiliki sebuah makna yang sangat dalam.

Patung yang memiliki warna emas tersebut ternyata merupakan simbol atas 18 pendosa yang akhirnya kembali ke jalan yang lurus. Ke-18 patung tersebut mempunyai namanya sendiri.

Nama patung tersebut di antaranya Pindola The Bharadvaja, The Vatsa, The Bharadvaja, Kanaka, Katikam Nadimitra, Bodhidharma, Fajra Putra, Vanavasa, Nakula, Gobaka, Rahula, Pantha The Younger, Nagasane, Pantha The Elder, Asita, Pindola, Angida dan Nantimilota.

Nama-nama tersebut tentu saja hadir dengan makna dan filosofinya masing-masing.

Patung tersebut terletak berderet mulai dari pintu masuk hingga menuju bangunan utama dari pagoda. Pengunjung tidak perlu khawatir untuk tersesat karena akan bisa untuk menemukan pagoda tersebut dengan cara mengikuti patung Lohan yang berjajar tersebut.

Pagoda Ekayana dengan jumlah menara sebanyak sembilan lantai. (Foto: goodnewsfromindonesia.id)

Keunikan lainnya tidak jauh dari lokasi Pagoda Ekayana terdapat kolam yang dilengkapi dengan air mancur. Konon kolam ini dipercaya mampu mendatangkan keberuntungan dan rezeki, dihiasi dengan patung katak raksasa berkepala naga yang menyimbolkan keberuntungan.

Pada sisi-sisi kolam terdapat prasasti yang bertuliskan segala kebaikan duniawi seperti panjang umur, pangkat, harta, keberuntungan, dan bahagia. Umat Buddha yang datang biasanya akan melemparkan koin ke dalam kolam sebelum kemudian memanjatkan doa dan permohonan.

Di tempat ini pengunjung bakal menikmati keindahan arsitektur dari Pagoda Ekayana. Pengunjung disuguhkan dengan pelbagai ukiran-ukiran dengan gambar dewa-dewa Buddha yang indah. Letak dari tempat ini yang berada di atas bukit pun menambah keindahan tempat ini. Udara segar menemani selama berkeliling menikmati arsitektur pagoda berbentuk menara sembilan tersebut.

Arsitektur bangunan pagoda yang sangat indah ditambah dengan pemandangan Gunung Lakon sebagai latar belakangnya akan membuat pengunjung merasa rileks dan tenang ketika berada di lokasi wisata satu ini.

Selain itu, terdapat pula patung Budha India bernama Bodhidarma yang merupakan patung Buddha dengan jenggot khas India dan bukan merupakan khas China. Setelah melewati rentetan patung Buddha tersebut barulah pengunjung menemukan Pagoda Ekayana yang biasanya digunakan sebagai tempat untuk bersembayang umat Buddha.

Vihara Buddhayana telah dibangun sejak tahun 1982. Proses pembuatannya menghabiskan sekitar 27 tahun. Namun tempat ini baru diresmikan sekitar 2009. Vihara Buddhayana ini pun dibangun dengan tanah seluas 2 hektare. Di dalamnya terdapat Pagoda Ekayana yang selesai dibangun pada 1996. Pagoda ini memiliki 9 lantai yang didominasi dengan warna kuning dan merah.

Pengunjung diperbolehkan untuk masuk ke dalam Pagoda Ekayana dengan syarat melepas alas kaki dan berperilaku dengan sopan.

Ada yang menarik ketika menyambangi pagoda ini. Apa tuh? Pengunjung bisa mengambil beberapa batang bambu yang berbentuk seperti sumpit lebar yang diletakkan pada wadah bambu berbentuk bulat. Dalam masing masing batang bambu tersebut telah berisi nomor yang nantinya akan dikocok dan akan mengeluarkan satu batang bambu.

Kolam keruntungan di Kompleks Vihara Buddhayana, Tomohon, Sulawesi Utara. (Foto: tripadvisor.co.id)

Kemudian dari nomor tersebut maka pengunjung hanya tinggal mencocokkan dengan kotak yang berada di sebelah kiri. Di kotak tersebut berisikan ramalan yang tertera dalam kanji China.

Sebelum melakukan pengocokan pengunjung bisa dengan memanjatkan doa permohonan terlebih dahulu kepada Dewi Kwan Im. Setelah itu barulah kemudian pengunjung bisa melakukan ritual untuk memperoleh ramalan kuno tersebut.

Selain itu, pengunjung juga bisa mengunjungi kolam yang berada di belakang vihara. Kolam satu ini dipercaya sebagai kolam keberuntungan. Nantinya di sini pengunjung pun bisa melempar koin untuk mendapatkan keberuntungan.

Pendek kata: menyambangi Pagoda Ekayana menjadi momen wisata religi yang seru dan unik.

Untuk menuju Pagoda Ekayana pengunjung dapat dari Kota Manado yang berjarak sekitar 22,7 kilometer dengan waktu perjalanan kurang lebih selama 45 menit menggunakan kendaraan pribadi. Sedangkan jika pengunjung dari Kota Tomohon hanya memakan Waktu sekitar 10 menit karena hanya berjarak sekitar 3,5 kilometer.

Jadi jika Anda ingin berlibur ke Tomohon maka jangan lupa singgah ke Pagoda Ekayana lho! Berwisata religi di balik keindahan Gunung Lokon. So pasti keren deh! (norman meoko)

Pagoda EkayanaTomohon
Comments (0)
Add Comment