Destinasi Wisata Bukit Maddo, Asyiknya Menikmati Keindahan Kota Barru dengan Paralayang

SINAR HARAPAN – Anda suka mendaki sekaligus mencoba olahraga paralayang. Sesekali coba deh berkunjung ke Bukit Maddo di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.

Jangan salah bukit yang satu ini bisa menjadi tempat untuk pendaki pemula sebelum benar-benar terjun di dunia pendakian gunung yang sesungguhnya.

Selain itu, Bukit Maddo juga menawarkan pengalaman seru menikmati pesona keindahan kota dari ketinggian sambil mencoba olahraga paralayang. Tertarik?

Tempat wisata di Sulawesi Selatan ini tergolong belum lama-lama amat sih tetapi ternyata sudah menjadi pembicaran di kalangan wisatawan. Siapa pun yang dating ke sini pasti akan mencoba mendatangi bukit eksotis ini sebagai destinasi liburan.

Memang sih mendaki bukit eksotis ini terasa melelahkan terutama bagi pengunjung yang tidak terbiasa hiking. Namun begitu sampai di puncak bukit ini maka pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang ciamik.

Untuk mencapai puncaknya maka pengunjung harus menaiki bukit kurang lebih 30 menit dengan jalur yang menanjak. Sepanjang perjalanan menuju ke puncak bukit pengunjung dapat menyaksikan pemandangan indah.

Dari atas bukit pengunjung bisa melihat masyarakat setempat berkebun atau menggembalakan sapi. Selain itu, tampak juga panorama pegunungan yang terletak di Pulau Sulawesi bagian selatan. Tampak pula sungai yang bentuknya berkelok-kelok.

Pesona keindahan Bukti Maddo di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. (Foto: celebes.co)

Begitu tiba di puncak Bukit Maddo maka akan terlihat hamparan padang rumput mirip dengan padang savana di Benua Afrika. Kemiringan bukitnya hampir 45 derajat.

Karena padang rumputnya terhampar luas dengan laju angin yang cenderung stabil maka puncak Bukit Maddo menjadi tempat favorit bagi pencinta olahraga paralayang. Setiap bulan Oktober, Komunitas Paralayang Barru menggelar Festival Paralayang Maddo.

Pengunjung yang belum pernah mencoba olahraga paralayang dan ingin menjajal ternyata bisa dengan lebih dulu mengikuti latihan bersama instruktur terlatih dari TNI Angkatan Udara. Pengunjung dilatih dulu di Bukit Siswa, bukit untuk landasan paralayang yang lokasinya lebih rendah. Ya sekitar 10 kali pertemuan yang berlangsung satu bulan sebelum pengunjung bisa mencoba paralayang.

Selama pelatihan, pemula dikenalkan dengan teori ground handling, cara terbang, belajar mendarat, aero dinamika sampai perkenalan dengan berbagai peralatan olahraga paralayang. Sekali terbang untuk pemula dikenakan biaya Rp400.000 per orang.

Selain menjadi lokasi favorit pencinta paralayang, Bukit Maddo juga menjadi lokasi favorit bagi para pemburu sunrise dan sunset. Di atas bukit pengunjung bisa mendirikan tenda untuk berkemah agar dapat menikmati suasana sunset maupun sunrise sambil bersantai.

Pemandangan bukit ketika sunrise atau sunset menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu pencinta fotografi. Di luar waktu sunrise dan sunset, pengunjung yang hobi fotografi bisa datang sebelum pukul 9 pagi atau setelah pukul 4 sore agar mendapatkan hasil foto dengan kondisi pencahayaan yang bagus dan cerah.

Lokasi Bukit Maddo bisa ditempuh kurang lebih dua jam dari Kota Makassar, Ibu Kota Sulawesi Selatan. Jika berangkat dari lokasi pusat Kota Barru maka perjalanan hanya membutuhkan waktu 15 menit. Nantinya kendaraan bisa diparkir di kaki bukit sebelum pengunjung mendaki ke atas bukit.

Untuk tiket masuk ke bukit gratis, pengunjung hanya perlu menyiapkan uang untuk biaya parkir kendaraan.

Lepas dari itu yang pasti Bukit Maddo cocok banget dikunjungi bagi wisatawan yang ingin refreshing melepaskan penat. Jika berani terima tantangan ka bisa sekalian mencoba olahraga paralayang.(norman meoko)

Bukit Maddo
Comments (0)
Add Comment