SINAR HARAPAN – Banyak kawasan destinasi wisata memesona di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Salah satunya Danau Gumanano yang berada di Desa Gumanano, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton.
Danau yang satu ini disebut-sebut hidden gem dengan air jernih dan panorama alam yang memukau. Cocok banget untuk liburan dan spot foto Instagramable lho!
Banyak wisatawan yang mulai berkunjung ke Danau Gumanano ini terutama di akhir pekan apalagi menjelang libur panjang.
Ternyata danau ini dulu bernama Maruhama dan ditemukan tokoh masyarakat Desa Gumanano.
Sejak ditemukannya, air yang ada di kawasan danau ini merupakan air payau sehingga memiliki sedikit rasa asin ketika dirasakan oleh lidah. Keberadaan danau ini memberikan manfaat penting bagi masyarakat sekitar.
Banyak yang memanfaatkannya di antaranya untuk membersihkan badan dan sebagainya. Ya, bisa dikatakan bahwa danau indah ini merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki desa setempat.
Hal lainnya yang menarik dari Danau Gumanano kondisi airnya yang sangat jernih dan berwarna hijau.
Pengunjung yang menyambangi objek wisata ini agar berhati-hati ketika beraktivitas karena danaunya agak dalam. Ya, sekita lima meter dengan luas sekitar 20 meter kali tujuh meter. Di sekitar kawasan wisata alam ini terdapat banyak pepohonan dan juga batu kapur besar yang mengelilinginya.
Pendek kata: jernihnya air di kawasan wisata alam ini mampu memberikan sensasi kesejukan yang alami bagi pengunjung yang datang. Pas untuk bersantai dan relaksasi.
Lantas keunikan lainnya dari Danau Gumanano. Ya, view pemandangan yang sangat luar biasa seperti akar-akar pohon yang bergelantungan di bagian utara pemandian atau tepatnya di kaki tebing.
Tidak jarang didapati beberapa wisatawan yang datang berkunjung memilih berlomba untuk menaiki tebing vertikal di sekitaran pemandian unik ini.
Seperti telah disebut sebelumnya area Danau Gumanano di Buton Tengah ini memiliki beberapa tingkat kedalaman mulai dari yang dangkal hingga terdalam.
Setiap lokasi terbilang aman untuk digunakan beraktivitas. Salah satu aktivitas yang wajib dilakukan di kawasan wisata pemandian ini yaitu dengan berendam atau berenang. Kondisi airnya yang dingin membuatnya terasa sangat menyejukkan.
Walau cuaca yang sangat terik saat siang hari tetapi jangan salah ternyata kondisi air yang ada di danau indah ini tetap menyejukkan sehingga cocok dijadikan sebagai tempat berendam.
Ketika memilih berenang atau berendam disini, pengunjung akan merasakan sensasi yang sangat menyegarkan dan bahkan rasa gerah bisa perlahan menghilang ketika air sudah mengenai permukaan kulit.
Oh ya di area wisata Danau Gumanano terdapat tiga ceruk yang bisa digunakan untuk mandi. Salah satu dari ceruk tersebut berukuran cukup besar dan dua lainnya berukuran kecil. Untuk ceruk yang kecil hanya dapat diisi dengan satu orang saja. Sedangkan untuk ceruk yang besar dapat menampung belasan orang.
Di area ceruk yang besar di area wisata ini terkesan lebih gelap dengan intensitas cahaya yang sedikit. Pastikan pengunjung membawa senter atau handphone sebagai penerangnya. Keindahan yang terpancar dari area ini yaitu batuan karst yang sangat eksotis di dalam ceruk.
Bagi yang tidak berenang karena tidak membawa baju ganti maka bisa memilih untuk duduk bersantai di tepi Danau Gumanano sambil melihat dan menikmati pemandangan indah di sekitarnya. Di sini tersedia gazebo berukuran cukup besar untuk dijadikan sebagai tempat duduk bersantai dan menikmati suasana sekitarnya.
Pengunjung hanya perlu melanjutkan perjalanan sekitar 5 menit hingga tiba di destinasi wisata ini. Lokasinya berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Buton Tengah, Lakudo.
Untuk berkunjung ke destinasi wisata ini pengunjung hanya dikenakan biaya mulai Rp3.000 hingga Rp 15.000. Selain itu juga ada biaya parkir untuk kendaraan. Biaya terjangkau kok apalagi untuk bisa menikmati ketenangan dan kesejukan suasana sekitar danau indah ini.
Jadi jika Anda tengah berada di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara jangan lupa mampir ke destinasi wisata Danau Gumanano. Silakan jak teman atau keluarga untuk berwisata ke area pemandian ini. Nggak rugi deh!(norman meoko)